Quotes nagato uzumaki
Nagato kepada Akatsuki
(Melalui Tendou Pain)
"Kita semua senasib, Agama, ideologi, sumber daya, tanah, dendam, cinta, atau yang lain... Tidak peduli betapa menyedihkan alasannya, itu cukup untuk memulai perang. Perang tidak akan pernah berhenti."
"Mereka yang tidak bisa mengerti rasa sakit tidak akan pernah memahami apa itu kedamaian!"
Nagato kepada Hanzo
(Melalui Tendou Pain)
"Apakah kau lupa wajahku? Hanzo, yang telah bersekutu denganmu, telah mengkhianati kita. Kau, hanya fokus pada kepentinganmu sendiri, kalian semua adalah sampah. Dulu aku pernah menghormatimu, Tapi sekarang, kau sudah berubah. Dan kau bahkan tak dapat mencari tahu mengapa kau kehilangan ku ... Sekarang Lenyapnylah, Hanzo."
Nagato kepada Tsunade
(Melalui Tendou Pain)
"Aku ingin kau merasakan rasa sakit, untuk berpikir tentang rasa sakit, untuk menerima rasa sakit, dan mengetahui bagaimana rasa sakit."
"Kau pikir kau satu-satunya yang peduli.Kau pikir, kau bisa menunda kematian.. Tapi kedamaian itu yang membuatmu bodoh dan ceroboh. Jika kau membunuh seseorang, orang lain akan membunuhmu ... kebencian ini begitu mengikat kita bersama."
Nagato kepada Jiraiya
"Bahkan seorang anak bodoh bisa tumbuh dengan cara yang benar, ketika dia belajar apa itu rasa sakit.."
"Tapi suatu hari nanti aku akan mematahkan kutukan itu. Jika ada hal yang berharga seperti perdamaian, pasti akan mencarinya!"
Nagato kepada Naruto Uzumaki
(Melalui Tendou Pain)
"Lewat keadilan, aku akan membawa kedamaian."
"Kita berdua menginginkan hal yang sama. Kita berdua menginginkan kedamaian yang dikatakan jiraiya"
"Kau berusaha untuk kedamaianmu dan aku untuk kedamaianku. Kami hanya orang biasa yang berusaha untuk membalas dendam dengan nama kedamaian, tapi jika balas dendam disebut sebagai kedamaian, keadilan itu lebih berkembang ke arah balas dendam dan menjadi rantai kebencian."
Nagato kepada Naruto Uzumaki
(Melalui dirinya)
"Itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa kau tidak bisa memaafkanku. Cinta dan maaf tidak bisa dibeli dengan kata-kata indah."
"Aku mempunyai dua sumber penderitaan yang besar. Salah satunya adalah kematian orang tuaku. Ini adalah kisah dimana amegakure menjadi sebuah medan pertarungan dalam sebuah perang antara negara besar"
"Aku masih belum bisa mempercayai apa yang jiraiya percaya, atau pada dirinya sendiri.. tapi kau memilihkanku jalan yang berbeda. Dalam dirimu, aku bisa melihat masa depan yang berbeda. Aku akan mempercayaimu, Uzumaki Naruto."
Kata-kata terakhir dari Nagato Uzumaki
"Perang membawa kematian.. dan luka serta kepedihan ada di kedua sisinya. Tak ada yang lebih pedih untuk menerima kematian orang yang kau cintai.. jadi kau percaya mereka tak akan pernah mati. Khususnya mereka yang belum mengetahui perang. Seperti generasimu.. Kau mencoba mencari artinya dalam kematian.. tapi hanya ada kepedihan dan kebencian yang kau tidak tahu harus diapakan. Membunuh dengan kejam.. kebencian yang abadi... Kepedihan yang tak akan sembuh... Itu adalah perang. Naruto, ini adalah masalah yang harus kau hadapi.. Buku itu seperti seseorang yang mengatur ulang segalanya. Atau mungkin itu adalah tangan dewa yang sesungguhnya. Peranku sudah berakhir sekarang.. Naruto kau pasti bisa!!"
Nagato lalu menoleh kearah Itachi,
“Maafkan Aku Itachi.. ”
Nagato lalu memperhatikan Naruto yg dibelakangnya Seekor Gagak datang Mendekat,
“Naruto.. Aku akan kembali ketempat Guru kita menungguku.. Untuk melihat bagaimana akhir ceritamu.. Aku rasa kau adalah bagian ke-3 dari Tiga Seri ini.. Dan ini layaknya jadi Mahakarya Jiraiya Sensei Pertama.. Sedangkan aku, aku hanyalah sampah.. Aku hanya Bom.. Sebuah kegagalan.. Jalanku Salah.. Meski Guru kita tdk akan mengakuiku sebagai bagian dari seri Ceritanya.. Yg ke-3 & bagian terakhir ada disini.. Tutuplah semuanya.. Jadilah tokoh utamanya agar setiap org lupa betapa mengerikannya bagian ke-2 Naruto..!!”Pinta kata2 Terakhir Nagato dgn senyuman..
Nagato kepada Akatsuki
(Melalui Tendou Pain)
"Kita semua senasib, Agama, ideologi, sumber daya, tanah, dendam, cinta, atau yang lain... Tidak peduli betapa menyedihkan alasannya, itu cukup untuk memulai perang. Perang tidak akan pernah berhenti."
"Mereka yang tidak bisa mengerti rasa sakit tidak akan pernah memahami apa itu kedamaian!"
Nagato kepada Hanzo
(Melalui Tendou Pain)
"Apakah kau lupa wajahku? Hanzo, yang telah bersekutu denganmu, telah mengkhianati kita. Kau, hanya fokus pada kepentinganmu sendiri, kalian semua adalah sampah. Dulu aku pernah menghormatimu, Tapi sekarang, kau sudah berubah. Dan kau bahkan tak dapat mencari tahu mengapa kau kehilangan ku ... Sekarang Lenyapnylah, Hanzo."
Nagato kepada Tsunade
(Melalui Tendou Pain)
"Aku ingin kau merasakan rasa sakit, untuk berpikir tentang rasa sakit, untuk menerima rasa sakit, dan mengetahui bagaimana rasa sakit."
"Kau pikir kau satu-satunya yang peduli.Kau pikir, kau bisa menunda kematian.. Tapi kedamaian itu yang membuatmu bodoh dan ceroboh. Jika kau membunuh seseorang, orang lain akan membunuhmu ... kebencian ini begitu mengikat kita bersama."
Nagato kepada Jiraiya
"Bahkan seorang anak bodoh bisa tumbuh dengan cara yang benar, ketika dia belajar apa itu rasa sakit.."
"Tapi suatu hari nanti aku akan mematahkan kutukan itu. Jika ada hal yang berharga seperti perdamaian, pasti akan mencarinya!"
Nagato kepada Naruto Uzumaki
(Melalui Tendou Pain)
"Lewat keadilan, aku akan membawa kedamaian."
"Kita berdua menginginkan hal yang sama. Kita berdua menginginkan kedamaian yang dikatakan jiraiya"
"Kau berusaha untuk kedamaianmu dan aku untuk kedamaianku. Kami hanya orang biasa yang berusaha untuk membalas dendam dengan nama kedamaian, tapi jika balas dendam disebut sebagai kedamaian, keadilan itu lebih berkembang ke arah balas dendam dan menjadi rantai kebencian."
Nagato kepada Naruto Uzumaki
(Melalui dirinya)
"Itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa kau tidak bisa memaafkanku. Cinta dan maaf tidak bisa dibeli dengan kata-kata indah."
"Aku mempunyai dua sumber penderitaan yang besar. Salah satunya adalah kematian orang tuaku. Ini adalah kisah dimana amegakure menjadi sebuah medan pertarungan dalam sebuah perang antara negara besar"
"Aku masih belum bisa mempercayai apa yang jiraiya percaya, atau pada dirinya sendiri.. tapi kau memilihkanku jalan yang berbeda. Dalam dirimu, aku bisa melihat masa depan yang berbeda. Aku akan mempercayaimu, Uzumaki Naruto."
Kata-kata terakhir dari Nagato Uzumaki
"Perang membawa kematian.. dan luka serta kepedihan ada di kedua sisinya. Tak ada yang lebih pedih untuk menerima kematian orang yang kau cintai.. jadi kau percaya mereka tak akan pernah mati. Khususnya mereka yang belum mengetahui perang. Seperti generasimu.. Kau mencoba mencari artinya dalam kematian.. tapi hanya ada kepedihan dan kebencian yang kau tidak tahu harus diapakan. Membunuh dengan kejam.. kebencian yang abadi... Kepedihan yang tak akan sembuh... Itu adalah perang. Naruto, ini adalah masalah yang harus kau hadapi.. Buku itu seperti seseorang yang mengatur ulang segalanya. Atau mungkin itu adalah tangan dewa yang sesungguhnya. Peranku sudah berakhir sekarang.. Naruto kau pasti bisa!!"
Nagato lalu menoleh kearah Itachi,
“Maafkan Aku Itachi.. ”
Nagato lalu memperhatikan Naruto yg dibelakangnya Seekor Gagak datang Mendekat,
“Naruto.. Aku akan kembali ketempat Guru kita menungguku.. Untuk melihat bagaimana akhir ceritamu.. Aku rasa kau adalah bagian ke-3 dari Tiga Seri ini.. Dan ini layaknya jadi Mahakarya Jiraiya Sensei Pertama.. Sedangkan aku, aku hanyalah sampah.. Aku hanya Bom.. Sebuah kegagalan.. Jalanku Salah.. Meski Guru kita tdk akan mengakuiku sebagai bagian dari seri Ceritanya.. Yg ke-3 & bagian terakhir ada disini.. Tutuplah semuanya.. Jadilah tokoh utamanya agar setiap org lupa betapa mengerikannya bagian ke-2 Naruto..!!”Pinta kata2 Terakhir Nagato dgn senyuman..
0 komentar:
Posting Komentar